MENU

Rabu, 19 Desember 2012

Pujian Bisa Bikin Anak Narsis



Darla Simanjuntak hanya bisa pasrah ketika diminta putri sulungnya, yang berusia 15 tahun, untuk mencucikan sepatu baletnya. Ia bahkan masih menyuapinya kala sang putri enggan makan dan siaga menjadi sopir pribadi untuk si cantik.

“Saya tahu sebenarnya umur segitu dia sudah harus bisa belajar mandiri dan bersosialisasi yang baik, tapi dia biasa diperlakukan sebagaiprincess di keluarga besar kami, apalagi dia cucu pertama,” kata ibu 45 tahun ini.

Bekas konsultan perminyakan yang kini total menjadi ibu rumah tangga itu menggambarkan, akibat kerap dimanjakan dan dipuji sebagai anak cantik, anaknya itu tumbuh menjadi remaja yang senang mementingkan diri sendiri. Ia kerap menyuruh orang lain hanya memperhatikannya, tak peduli kendati Darla tengah sibuk mengurusi adik laki-lakinya yang berumur 2 tahun.

Perasaan egoistis yang amat ekstrem, terbiasa dengan pujian, selalu ingin menjadi pusat perhatian, dan tidak mempedulikan kebutuhan orang lain merupakan gejala gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder.

Menurut staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya Jakarta, Dinastuti, setiap orang cenderung mengalami gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola berelasi dan berinteraksi yang tidak fleksibel dan tidak sesuai dengan norma umum.

Dinastuti mencatat, pola yang tidak sehat ini bertahan sepanjang hidup dan terjadi di area sosial, pekerjaan, dan personal. Pola ini mulai terlihat jelas pada masa remaja, dan mempengaruhi kondisi pemikiran, emosi, fungsi interpersonal, dan pengendalian diri.

Gangguan kepribadian narsistik termasuk kluster B, yang ciri-cirinya tidak mempedulikan orang lain, hubungan yang tidak stabil dan intens dengan orang lain, mencari perhatian secara berlebihan, merasa dirinya berhak mendapat perlakuan istimewa, serta sulit berempati terhadap orang lain.

http://www.tempo.co/read/news/2012/12/19/174449208/Pujian-Bisa-Bikin-Anak-Narsis
»»  SETERUSNYA...

Senin, 10 Desember 2012

7 Maksud Tersembunyi di Balik Kebiasaan Manis Kucing Anda

Yang selama ini kita percaya : Kucing mempunyai beragam cara untuk berkomunikasi dengan sesama kucing dan manusia, salah satunya adalah dengan mengeong.

1. Mengeong



Suara kucing ini sangat khas saat dia ingin bermain, saat dia lapar, ataupun hanya menyatakan rasa terima kasihnya pada kita.

Faktanya : Kucing beradaptasi dan berevolusi, tidak seperti keluarganya di alam liar, kucing rumah mengembangkan kemampuan khusus untuk meniru suara bayi manusia.

Penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat mirip dengan suara tangis bayi.

Hal ini tentu membuat kita bergegas untuk menuruti permintaan si kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini adalah mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan hidup menjadi peliharaan kita.

2. Mengubur kotoran mereka



Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah hewan yang bersih. Tiap kali buang air besar, dia selalu akan menguburnya. Hal ini tentu sangat membantu si pemilik.

Faktanya : Insting 'kebersihan' ini tidak timbul begitu saja. Kucing adalah predator dengan ukuran tanggung, yang artinya dia masih punya banyak musuh yang jauh lebih besar darinya di alam bebas. Bagaimana dia mengatasinya?

Dia mengatasinya dengan 'menyelundup' ke daerah kekuasaan predator lain ataupun kucing lain yang lebih dominan. Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena itu berarti perkelahian yang sulit mereka menangkan?

Bagaimana ketika kucing anda ternyata tidak mengubur kotorannya? Berarti kucing anda merasa dia adalah predator paling dominan di lingkungannya sehingga dia tidak perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.

3. Menggosokkan tubuhnya dengan manja



Yang selama ini anda percaya: Inilah cara kucing bermanja-manja dengan pemiliknya, juga untuk mengucapkan rasa terimakasih.

Faktanya : Seperti mamalia lain, kucing mempunyai kelenjar penghasil feromon pada kulitnya, kelenjar ini banyak terdapat di dekat ekor, sisi samping tubuh, dan leher dekat muka.

Feromon ini digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama kucing mengenai berbagai hal, misalnya batas wilayah, kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut.

Dengan menggosokan tubuhnya ke anda, kucing anda mengklaim anda dengan label 'Milik si manis, jangan sentuh'.


4. Mendesis





Yang selama ini anda percaya : Kucing pada dasarnya menghindari perkelahian. Bila berselisih dengan sesama kucing mereka akan lebih banyak saling memberi peringatan dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang.

Hal ini juga berlaku ketika mereka tidak dalam mood yang baik untuk bermain dengan anda, mereka akan mendesis untuk memberi peringatan pada anda bahwa mereka tidak dalam mood yang baik.

Faktanya : Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing merupakan predator dengan ukuran tanggung dan mereka sebisa mungkin menghindari pertarungan dengan hewan yang lebih besar. Bagaimana caranya?

Di sinilah hebatnya kemampuan adaptasi kucing, mereka akan meniru binatang yang sangat ditakuti, bahkan oleh predator yang lebih besar yaitu ULAR.

Dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Hewan yang lebih besar tersebut seringkali justru menjadi takut dan membatalkan niatnya untuk menyerang si kucing


5. Mandi ala kucing



Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah hewan yang peduli akan kebersihan. Dia akan selalu menjaga tubuhnya tetap bersih dengan menjilatinya.

Faktanya : Kucing menjilati tubuhnya untuk menghilangkan bau lain, termasuk bau anda. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing mempunyai kelenjar yang menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Bila terdapat bau lain, maka komunikasi ini tidak akan maksimal, untuk itu kucing menjilati bulunya. Dia menyingkirkan bau lain yang melekat di tubuhnya (termasuk bau anda) dan menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon. Jadi jangan heran bila kucing anda selalu menjilati tubuhnya setelah anda peluk.

6. Memberi kado hasil buruan



Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah pemburu alami, maka jangan heran bila dia akan membawakan anda burung atau tikus hasil buruan mereka. Ini adalah 'persembahan' kepada ketua kelompok, seperti pada kelompok kucing yang lebih besar, yaitu singa.

Faktanya : Kucing berbeda dengan singa. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok sedangkan kucing cenderung tinggal sendiri.

Kucing mengajarkan pada anggota keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap, tahapan yang paling pertama adalah membawakan binatang hasil buruan ke anak mereka untuk 'dibuat mainan', baru kemudian induk kucing akan berlanjut ke tahapan berikut dengan mengajarinya berburu.
Anda 'dikado' hasil burunannya? Sisi baiknya, anda dianggap bagian dari keluarganya.

7. Ritual Kucing Kawin



Yang selama ini kita percaya : Kucing betina tidaklah mudah untuk dikawini. Perlu proses merayu yang lama hingga berjam-jam hingga sang kucing jantan bisa mengawini sang betina.

Faktanya : Kucing betina memang tidak langsung menerima jantan yang mengajaknya kawin. Apakah karena harga diri? Atau karena ingin dirayu dulu?

Ternyata tidak, saat ada jantan yang mengajak betina untuk kawin, sang betina akan mengeong keras memanggil semua pejantan lain untuk berkompetisi.

Yang menang akan mendapatkan hak istimewa untuk kawin dengannya. Hal ini merupakan naluri wajar karena sang kucing betina hanya menginginkan sperma terbaik dari kucing jantan paling kuat yang masuk ke rahimnya.

Sumber :
kaskus.us


http://kabarduniac.blogspot.com/2011/11/7-maksud-tersembunyi-di-balik-kebiasaan.html
»»  SETERUSNYA...

Kamis, 06 Desember 2012

KURIKULUM 2013 : JAWABAN GLOBALISASI ATAU ......



Globalisasi sepertinya menjadi isu sentral yang dalam temanya akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi dan fenomena yang terjadi. Rupanya hal ini terjadi juga pada sistem pendidikan kita yang (masih) berfokus hanya kepada hasil akhir penilaian akademis. (mungkin) Berdasarkan atas keadaan yang ada dilapangan pemerintah berusaha untuk melakukan penyesuaian dengan menelurkan kurikulum baru yang bersifat tematik sehingga diharapkan akan mampu untuk menjawab tantangan global. Lebih lengkapnya silahkan untuk melihat rancangan kurikulum 2013 di https://docs.google.com/open?id=0B9VrK3wdXghJS1ZCU0dCQjB3Vm8
»»  SETERUSNYA...

Tak Semua Batuk Perlu Obat




Batuk telah menyebabkan ribuan orang berobat ke dokter setiap tahunnya dibandingkan dengan gejala yang lebih spesifik lainnya. Obat batuk yang dijual bebas pun termasuk obat yang paling laris.

Sudah jelas masyarakat sangat peduli pada batuk yang dideritanya dan sangat percaya pada obat batuk. Padahal, beberapa penelitian tidak menemukan kaitan antara obat yang dikonsumsi dengan kesembuhan batuk.

Badan pengawasan obat sudah melinsensi obat batuk lebih dari 50 tahun lalu, tetapi sampai saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan obat tersebut memang efektif mengatasi batuk.

Berikut adalah beberapa penelitan seputar obat batuk.

- Studi analisa yang dilakukan tahun 2010 tidak menemukan bukti yang mendukung pentingnya penggunaan obat batuk yang dijual bebas. Ini termasuk obat jenis supresan seperti dextromethrophan, atau ekspektoran yang dimasuksudkan untuk mengeluarkan lendir di saluran napas.

- Pada tahun 2006, The American College of Chest Physicians melakukan survei mengeni sejumlah obat batuk yang diteliti dalam beberapa dekade. Tidak ditemukan bukti bahwa obat itu bisa menyembuhkan batuk yang disebabkan oleh virus.

Penting untuk memahami bahwa riset-riset tersebut tidak membuktikan bahwa obat batuk tidak bekerja. Melainkan, mereka tidak menemukan bukti-bukti. Terbuka kemungkinan penelitian di masa depan yang bisa membuktikan obat batuk memang membantu.

Karena ketiadaan bukti tersebut, pada tahun 2008 Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakan bayi dan balita tidak memerlukan obat batuk dan flu. Perusahaan farmasi juga diminta mengubah label dalam obat yang dijual bebas dan menyebutkan bahwa obat flu dan batuk hanya untuk anak di atas usia empat tahun.

Para dokter anak di AS juga menyarankan agar orangtua tidak memberikan obat flu dan batuk pada anak berusia di bawah 6 tahun. Sayangnya menurut surveri terbaru lebih dari 60 persen orangtua di AS memberikan obat batuk dan flu pada anak mereka yang berusia kurang dari dua tahun.

Lantas, jika obat batuk memang tidak efektif mengapa obat ini tetap laris dan populer? Menurut John E.Heffner, ahli paru dan mantan presiden American Thoraric Society, bagi kebanyakan orang obat batuk memberikan rasa tenang.

Saat kita menderita batuk parah, apalagi pada anak, kita merasa perlu melakukan sesuatu untuk menghilangkannya. "Jika ada obat yang dijual bebas yang bisa kita pakai, kita akan merasa lebih punya kontrol," katanya.

Kebanyakan orang juga merasa lebih baik beberapa hari setelah minum obat batuk sehingga mereka berasumsi obatnya bekerja. "Faktanya, batuk itu memang sembuh sendiri. Obat hanya membantu sedikit," imbuhnya.

Walau obat batuk tak banyak membantu, tetapi efek samping obat ini kecil, termasuk untuk anak berusia di atas 6 tahun. Tetapi orang yang batuknya tidak sembuh dalam lima hari sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Berhati-hatilah dalam menggunakan obat batuk dan flu. Kemungkinan kelebihan dosis sangat besar karena seseorang mungkin mengonsumsi lebih dari satu produk obat tanpa menyadari keduanya mengandung zat yang sama.
Yang juga banyak terjadi seseorang minum melebihi dosis yang dianjurkan karena merasa batuknya tak juga reda. "Jika dosis yang dianjurkan tidak membantu, menambah dosis apalagi," katanya.

Pada batuk yang sudah kronik, Heffner menyarankan untuk mencoba obat supresan. Pada beberapa pasien hal ini bisa membantu.

Pengobatan tradisional seperti menambahkan sedikit madu pada teh hangat sebenarnya cukup efektif meredakan batuk, terutama pada anak-anak.

Batuk sebenarnya bukan penyakit tetapi cara tubuh untuk mengeluarkan kelebihan lendir atau iritan lainnya. Tetapi tetap saja kita merasa lebih nyaman jika meminum sesendok obat batuk, entah obat itu bekerja atau tidak.

http://health.kompas.com/read/2012/11/22/07383352/Tak.Semua.Batuk.Perlu.Obat?utm_source=health&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox
»»  SETERUSNYA...

Inilah 7 Mitos Seputar Tidur



Memiliki kebiasaan tidur yang sehat dan berkualitas adalah salah satu kunci kesehatan. Banyak hal terkait aktivitas tidur yang memengaruhi aspek kesehatan sehingga penting artinya untuk menjaga dan memerhatikan kualitas tidur Anda sehari-hari.
 

Untuk meningkatkan kualitas tidur, ada baiknya Anda juga mendapatkan informasi yang akurat seputar tidur yang sehat. Sayangnya, tak sedikit dari informasi yang berkembang justru merupakan mitos atau sekedar info yang belum tentu kebenarannya dari sisi keilmuan. Berikut ini adalah 7 mitos seputar tidur yang berkembang di masyarakat :

1. Kita harus tidur 8 jam setiap hari.

Ini pemahaman yang paling sering ditemui. Angka 8 jam didapatkan dari penelitian Thomas Wehr di tahun 90-an dimana subyek selama 14 jam sehari dikondisikan dalam suasana gelap tanpa bantuan cahaya buatan. Hasilnya memesuki minggu keempat, pola tidur mereka menetap menjadi 4 jam tidur, bangun 1-2 jam, lalu tidur 4 jam lagi. Tetapi jumlah total tidur 8 jam sehari terlanjur tertanam di otak masyarakat.

Tahun 2001, seorang ahli sejarah Roger Ekirch menuliskan hal yang senada dari penelitiannya selam 16 tahun. Manusia tidur 4 jam setelah 2 jam matahari terbenam, lalu bangun selama 2 jam dan akhirnya tidur lagi selama 4 jam.

Nyatanya, kini dengan adanya pencahayaan buatan dan dorongan kehidupan sosial, pola tidur kita sudah amat jauh dari nenek moyang kita. Akankah pola tidur kita akan berevolusi menyesuaikan dengan perkembangan jaman? Atau kesehatan dan produktivitas kita akan terus tergerus akibat kebutuhan tidur yang tak pernah tercukupi?

2. Habis makan kenyang mengatuk.
Setiap jam kita terjaga merupakan hutang tidur yang menyebabkan kantuk. Tapi hutang tidur tak sendirian mengontrol tidur. Ada juga jam biologis yang berdetak dalam diri membantu menentukan saat-saat kita lapar, harus buang air dan juga saat-saat kita aktif dan mengantuk.

Jam biologis dan hutang tidur berlomba-lomba mengontrol kita. Pada saat kita bangun pagi, dengan hutang tidur minimal dan jam biologis yang mulai menanjak kita merasa segar bugar. Semakin siang hutang tidur bertambah, tetapi dengan jam biologis yang tinggi, kita merasa segar bugar.

Setelah makan siang dengan jumlah hutang tidur yang agak tinggi, jam biologis kita menurunkan keterjagaannya hingga kita mengantuk. Saat ini biasa disebut dengan after lunch circadian dipping.

3. Hutang tidur bisa dibayar lunas.

Jam biologis kita amat peka cahaya. Ini alasannya nenek moyang kita sebelum adanya cahaya buatan, jarang mengalami gangguan tidur seperti sekarang. Kini ada gangguan tidur tersendiri yang dulu tak ada: Gangguan jam biologis.

Dengan pergeseran pola tidur dan dorongan kehidupan sosial, manusia kini banyak mengalami kekurangan tidur. Kurang tidur ini juga disebut sebagai hutang tidur. Hutang tidur yang hebat akibat kekurangan tidur akan mengalahkan jam biologis. Akibatnya kita tetap mengantuk sepanjang hari.

Masalahnya, hutang harus dibayar. Dengan tidur siang? Tidur lebih banyak di akhir pekan? Tidur lebih awal?

Kemampuan tidur siang akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Jika dewasa muda bisa tidur 2-3 jam di siang hari, sementara orang yang lebih tua hanya bisa tidur 20 menitan saja.

Bagaimana jika tidur lebih awal saja, karena malam kemarin kurang tidur? Boleh saja, tetapi waspadai perubahan pola tidur. Tidur akan lebih mudah jika kita rutin tidur teratur dengan jadwal yang kurang lebih sama. Lagi pula, sedikit hutang tidur malah membantu kita tidur lebih nyenyak di malam berikutnya kok.

4. Tidur awal, dan bangun sepagi mungkin adalah yang terbaik

Kita sering mendengar nasehat seperti ini. Dari mana? Dari orang-orang tua kita.Tapi pahami juga bahwa pada era mereka, akses listrik dan cahaya buatan masih sangat terbatas. Jam biologis bisa dikatakan masih amat peka terhadap siklus gelap dan terang alami.

Cahaya dan denyut kehidupan 24 jam tak bisa dihindari mempengaruhi pola tidur kita. Beberapa penelitian tunjukkan bahwa kita tidur 2 jam lebih sedikit dibanding nenek moyang kita.

Pergeseran pola tidur paling dirasakan oleh remaja-dewasa muda. Usia mereka membutuhkan tidur 8,5-9,25 jam sehari. Dengan hilangnya pola tidur sore seperti nenek moyang kita, dewasa muda hanya tidur di malam hari saja. Jam biologis mereka memberikan rasa kantuk mendekati tengah malam. Padahal kehidupan masa kini menuntut mereka untuk tetap bangun pagi!

Tidur awal dan bangun pagi bagi dewasa muda memiliki perbedaan. Bangun jam 7:30 pagi bagi seorang remaja, sama rasanya dengan orang tuanya bangun pada jam 5:00 pagi. Jika orang tua bangun jam 5:00 pagi dengan rasa segar bugar penuh vitalitas, anak-anak muda ini bangun dengan rasa mengantuk, berkabut dan tak segar. Bangun jam 5:00 pagi bagi dewasa muda sama seperti jika orang tuanya bangun jam 2:00-3:00 dini hari.

5. Tidur hanya membutuhkan kedisiplinan.

Sedangkan untuk tidur memang dibutuhkan kedisiplinan. Disiplin untuk menjaga jadwal tidur, disiplin untuk mempersiapkan tidur, disiplin untuk mematikan semua alat komunikasi dan monitor beberapa menit sebelum tidur, dan displin-disiplin lainnya. Tetapi seperti tulisan di atas tadi, kedisiplinan ini perlu juga mempertimbangkan jadwal dan jam biologis.

Siapa pun sebaiknya sudah mematikan alat-alat yang memancarkan cahaya satu jam menjelang tidur. Dewasa muda sebaiknya sudah mematikan alat-alat komunikasi sejak jam 10 malam. Kekurangan tidur dan smartphone yang tetap menyala menjadi penyebab sleeptexting pada remaja.

Disiplin agar tidur seturut jadwal yang sesuai dengan jam biologis. Memaksakan tidur terlalu sore pada remaja akan percuma saja, tanpa perhatikan jam biologisnya. Jika mau menggeser jam tidur remaja, ada caranya tersendiri. Majukan 15 menit setiap 2 malam. Jangan langsung geser 1-2 jam.

6. Mengantuk adalah kemalasan.

Mengantuk bukanlah kemalasan. Mengantuk menunjukkan kebutuhan akan tidur belum terpenuhi. Itu saja.

Kantuk tentu menurunkan produktivitas. Hanya tidurlah yang dapat mengembalikan dan menyegarkan kemampuan kognitif-mental kita. Dengan tidur pula emosi kita seperti disegarkan hingga lebih positif. Jadi sebenarnya, menjaga tidur tetap sehat sebenarnya justru meningkatkan produktivitas.

Kafein dan berbagai minuman penambah energi hanya menunda kantuk. Terkadang memang kita perlukan, tetapi apakah harus terus menerus?

Sayangnya lagi orang belum banyak yang tahu bahwa ada juga gangguan tidur yang sebabkan orang selalu mengantuk. Sebutannya adalah hipersomnia. Gangguan tidur itu antara lain narkolepsi, sleep apnea, periodic limb movements in sleep dan lain-lain.

7. Mendengkur tanda tidur yang lelap.

Sebaliknya orang yang ngorok biasanya tidur tak lelap. Mendengkur yang merupakan tanda dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Henti nafas terjadi akibat saluran nafas yang melemas dan menyempit saat tidur. Walau gerakan nafas tetap ada, udara tak ada yang dapat lewat. Dalam keadaan sesak, mekanisme pertahanan tubuh akan membangunkan otak sejenak, untuk mengambil nafas. Setelahnya penderita langsung kembali tidur.

Walau mengalami henti nafas ratusan kali penderita sleep apnea tak pernah ingat kalau dirinya terbangun-bangun dari tidur. Tetapi, ia bangun tak segar dan terus mengantuk di siang hari biarpun tidur sudah cukup lama.

Tanpa ia sadari, berbagai penyakit pun menghinggapi sebagai konsekuensi mendengkur seperti, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, impotensi hingga stroke. Sampai saat ini, mendengkur masih merupakan gangguan tidur paling berbahaya tapi paling diabaikan masyarakat kita.

http://health.kompas.com/read/2012/12/06/10474910/Inilah.7.Mitos.Seputar.Tidur?utm_source=health&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox
»»  SETERUSNYA...

Senin, 26 November 2012

KISI-KISI UN 2013



Ujian Nasional sudah hampir di depan mata, sepertinya kita semua harus mulai mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Nah untuk itu bagaimana kalo kita intip-intip kisi-kisi UN 2013 disini nih https://docs.google.com/open?id=0B9VrK3wdXghJdm1HWDJCNFhlSm8
»»  SETERUSNYA...

Sabtu, 24 November 2012

Jangan Abaikan 7 Gejala Berikut!




Beberapa penyakit sering datang mendadak dan tahu-tahu sudah memasuki tahap kronis. Biar Anda bisa mencegah gangguan kesehatan yang tak diinginkan, berikut ini beberapa sinyal dari tubuh yang biasa diacuhkan namun menjadi pertanda adanya ketidakberesan dalam tubuh, seperti dilansir melalui abcnews, Senin (19/3).

Sakit kepala
Banyak orang sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain. Secara tiba-tiba terserang migrain memang amat mengganggu. Berhati-hatilah, keseringan sakit kepala berat merupakan sinyal aneurisma otak. Jika dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit. Kebiasaan merokok dan memiliki riwayat keluarga menderita aneurisma, semakin memperbesar peluang terkena penyakit tersebut.

Gigi berdenyut
Menderita gigi berdenyut memang menyiksa. Gigi sering berdenyut menjadi sinyal adanya kerusakan pada saraf gigi. Bisa disebabkan karena enamel gigi retak atau membusuk. Jika tidak segera diatasi bisa membuat bakteri dalam mulut yang dapat menginfeksi saraf dengan mudah.

Nyeri di satu sisi
Jika Anda sering merasa seolah-olah sedang ditusuk di bagian kanan yang disertai juga mual dan demam, bisa menjadi pertanda Anda mengalami usus buntu. Kemungkinan lain, bisa menjadi pertanda adanya kista ovarium.

Nyeri dada
Sering merasa nyeri dada, bisa jadi itu sinyal adanya masalah jantung. Gejala ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Ada kalanya, gejala hanya berupa, dada terasa ditekan disertai dengan kelelahan, sakit tenggorokan atau sesak nafas.

Perut kembung
Perut kembung dan terasa seperti banyak gas memang tak enak. Gejala ini sering dialami wanita saat menstruasi. Namun, berhati-hatilah. Perut kembung bisa menjadi tanda terburuk dari kanker ovarium. Pada tahun 2007, Gynecologic Cancer Foundation merilis konsensus nasional pertama mengenai gejala awal, seperti bengkak, nyeri panggul atau perut dan kesulitan makan selama lebih dari dua hingga tiga minggu.

Kesemutan di jari kaki
Sering mengalami kesemutan pada jari kaki menjadi sinyal adanya saraf tulang belakang tertekan oleh bantalan tulang di tulang belakang. Jika dibiarkan terus-menerus, Anda berisiko mengalami kerusakan saraf permanen dan membuat jari kaki Anda mati rasa.

Kaki bengkak
Betis terlihat bengkak, merah atau hangat saat disentuh? Anda mungkin menderita trombosit vena (DVT), atau dikenal sebagai penggumpalan darah. Risiko ini sering terjadi pada orang yang melakukan penerbangan selama berjam-jam, perokok dan wanita yang mengonsumsi pil KB juga berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah.

http://id.she.yahoo.com/jangan-abaikan-7-gejala-berikut-003000788.html


»»  SETERUSNYA...

Selasa, 13 November 2012

APLIKASI DATA PRIBADI SISWA


Perkembangan teknologi yang ada ditambah dengan semakim memasyarakatnya internet (mudah-mudahan), diharapkan dapat mempermudah pekerjaan administrasi terutama data konseli satu sekolahan.

Ternyata kita memiliki salah satu inovator yang membuat aplikasi untuk mempermudah input dan output data dari siswa yaitu Andori,S.Pd.Kons yang berkerjasama dengan Afwan Anggara,S.Kom dari Universitas Teknologi Yogyakarta.

Aplikasi ini disebut SIMBK (SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING) yang merupakan basis data yang menggunakan Structure Query Language atau dalam penggunaannya menggunakan format pernyataan yang terstruktur.

Aplikasi ini mudah penggunaannya tetapi agak sedikit rumit dalam proses installisasinya hal ini dikarenakan aplikasi ini dapat di akses juga oleh orang lain secara on line alias bisa lewat internet, tapi tenang saja didalamnya sudah ada tata cara installasinya jadi ga akan bingung penasaran silahkan download di

https://docs.google.com/folder/d/0B9VrK3wdXghJY19nVnk2QXpuVW8/edit




Aplikasi SIMBK ini terbilang lengkap karena didalamnya sudah ada segala macam administrasi bk seperti data siswa, kunjungan rumah, catatan anekdot, dll
»»  SETERUSNYA...

Senin, 05 November 2012

Makanan Aneh di Indonesia




Indonesia dikenal dengan beragam kulinernyan yang enak-enak di seluruh Nusantara.
Masing-masing daerah memiliki makanan khas, termasuk yang aneh-aneh. Mau tahu apa saja, yuk lihat langsung berikut ini:
Rempeyek Laron
Anda tentu kenal laron, binatang yang suka muncul di musim penghujan. Laron merupakan hasil metamorfosis perubahan dari rayap kayu yang keluar setelah hujan. Oleh para penduduk, dijadikan bahan rempeyek.
Bothok Tawon
Makanan ini merupakan bothok dengan bahan dasar sarang tawon atau lebah. Rasanya ada yang pedas, manis dan asam segar. Bothok tawon masih bisa ditemui di daerah pedesaan jawa timur.
Soup Ceker Ayam
Kalau makanan yang satu ini justru banyak penggemarnya, karena ceker ayam memang cukup enak dikonsumsi. Selian itu, Gizi dan protein dari ceker ayam ini sangat tinggi.
Lawar Bali
Lawar adalah makanan tradisional khas Bali yang bahannya dari daging babi, darah babi yang masih segar,parutan kelapa dan bumbu-bumbunya. Lawar pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan, saat ini telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warung, rumah makan bahkan hotel-hotel berbintang di Bali
Rujak Cingur
Rujak cingur bahan dasarnya dari sejenis kikil yang diambil dari bagian hidung dan mulut sapi. Makanan khas Surabaya ini enak dilengkapi sambel petis dan kacang tanah.
Kelelawar Goreng Bumbu
Kelelawar goreng bumbu kecap sambal pedas, merupakan masakan khas dari manado. Mungkin di daerah lain juga ada tapi dengan bahan kelelawar buah atau codhot.
Ulat Sagu
Ulat sagu bisa ditemui pada pohon sagu yang sudah mati ada juga di pohon kelapa yang telah mati. Sebenarnya ulat sagu merupakan perubahan sebelum menjadi kumbang. Biasanya langsung dimakan mentah-mentah sebagai jamu dan obat kuat, khas dari papua atau NTB.
Tokek goreng
Digunakan sebagai jamu untuk masalah penyakit kulit. Tokek bisa kita temui hidup di rumah-rumah, ada juga yang ditangkarkan.
Tikus Panggang
Kalau makanan satu ini, mungkin tidak ada yang mau mencoba. Tapi di Manado, hewan ini dipanggang dan disajikan untuk dimakan.

»»  SETERUSNYA...

Sabtu, 03 November 2012

Seberapa Pentingkah Guru BK di Sekolah?




Mengapa takut konseling ?
Dari jaman saya sekolah dulu (tahun 90-an.. lama amat ya?) hingga kini, mengapa ya anak-anak cenderung memilih tidak curhat pada guru BKnya ?
Guru bimbingan konseling adalah guru yang memiliki tugas, tanggungjawab, dan wewenang dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswanya. Hal ini terkait juga dengan pengembangan diri siswa baik pelayanan terhadap kebutuhannya, potensi, bakat yang dimiliki, minat, serta kepribadian mereka.
Dulu, sebagai siswa tentu saja saya tidak tahu tugas guru bimbingan konseling itu seperti apa. Setahu saya, guru-guru ini hanya akan memanggil siswa yang sedang mempunyai masalah. Entah itu pelanggaran kedisiplinan dan tata tertib, nilai jelek, bahkan uang bayaran yang nunggak. Beneran, saya tidak tahu manfaat guru BK buat saya.
Jadi, siapapun yang masuk ke ruangan BK, tentu saja saya dan hampir semua siswa pada saat itu akan beranggapan bahwa dia sedang punya masalah. Cap yang biasa ditempel adalah : Anak Bandel !
Jaman sudah lama berlalu, sampai akhirnya saya menjadi guru. Dan tahu tidak, kebanyakan siswa sekarangpun masih sama dengan siswa tempo doeloe..enggan menemui guru BK. Apakah karena alasannya masih sama?
Yuk, kita tengok sejenak :
Pertama, hampir separuh siswa masih berfikiran bahwa guru BK hanya untuk siswa bermasalah. Tidak bisa disalahkan memang, kerena siswa yang masuk ke arsip BK kebanyakan adalah siswa yang memang membutuhkan pelayanan konseling yang sifatnya mendesak. Padahal, guru BK seharusnya mempunyai pelayanan yang kurang lebih sama terhadap siswa-siswa yang tidak bermasalah sekalipun karena mereka juga membutuhkan bimbingan. Berdasarkan pengalaman mengajar, siswa yang bermasalah berat diawali dengan masalah-masalah kecil yang tidak terselesaikan.
Kedua, siswa kebanyakan tidak tahu fungsi dan manfaat keberadaan guru BK di sekolah selain upayanya membantu menyelesaikan masalah.
Ketiga, jumlah guru BK sangat minim. Ini berdasarkan pemantauan saya pada beberapa sekolah terutama swasta, di mana jumlahnya yang tidak proporsional dengan jumlah siswa. Bahkan di sekolah-sekolah swasta kecil, ada yang malah tidak memiliki guru BK.
Dalam blognya, Ahmad Sudrajat  menuliskan bahwa beban kerja guru bimbingan dan konseling/konselor adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk layanan tatap muka terjadwal di kelas untuk layanan klasikal dan/atau di luar kelas untuk layanan perorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan yang memerlukan. Sedangkan beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah membimbing 40 (empat puluh) peserta didik dan guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/madrasah membimbing 80 (delapan puluh) peserta didik.
Artinya, sekolah yang kekurangan guru BK akan sangat kesulitan mengatur jadwal bimbingan dan layanan individual. Biasanya, hanya memberikan layanan klasikal dalam bentuk ceramah di kelas. Hal ini memungkinkan pemunculan potensi, bakat, dan minat siswa tidak akan bisa dilaksanakan karena perhatian terhadap siswa secara individual terbengkalai. Sehingga,  penyelesaian masalahpun kerap tidak bisa dilakukan. Jadilah, masalah-masalah siswa menumpuk menjadi karakter yang tak diinginkan, semisal mencuri, membangkang,  gagal berprestasi, dan sebagainya.
Seberapa Pentingkah Guru BK di sekolah ?
Keberadaan guru BK / konselor tentu saja penting karena banyak aspek dari diri siswa yang perlu dikembangkan.Aspek-aspekpengembangan tersebut meliputi :
  • Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa memahami serta mampu  menilai bakat dan minatnya sendiri
  • Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
  • Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan di  sekolah secara mandiri.
  • Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
»»  SETERUSNYA...

6 Keanehan Terjadi di Tubuh




Tanpa disadari, banyak misteri yang menyangkut tubuh kita.
Mau tahu apa saja keanehan yang terjadi pada tubuh? Simak penjelasannya berikut ini.
Perasaan jatuh
Pernah merasakan saat sedang tidur tiba-tiba merasa seperti jatuh dan tersentak bangun? Sensasi aneh ini disebut hypnic jerk. Sekitar 70 persen orang mengalami dan kebanyakan terjadi pada orang yang mengalami kesulitan tidur.
Ketika Anda tidur terjadi perubahan suhu dalam tubuh mengakibatkan pernapasan melambat dan otot mengendur. Tubuh salah menafsirkan hal tersebut, sehingga mengirimkan sinyal tersentak dan Anda terbangun dengan kaget. Biasanya terjadi pada masa transisi antara sadar dengan susah tidur.
Kedutan mata
Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba mata berkedut. Biasanya, hal ini dikaitkan dengan hal-hal mistis. Hush, jangan terlalu percaya tahayul. Stres, kelelahan dan terlalu banyak kafein menjadi pemicunya.
Kesemutan
Duduk yang terlalu lama atau posisi duduk yang salah menyebabkan munculnya kesemutan. Kesemutan terjadi karena saraf dan pembuluh darah yang mengalami tekanan. Kesemutan juga menjadi pesan adanya nyeri yang dikirimkan saraf ke otak.
Muka memerah
Bila merasa malu atau marah, muka mendadak menjadi kemerahan seperti kepiting rebus. Menurut para ahli, fenomena ini merupakan reaksi fisik terhadap perilaku sosial. 
Ketika Anda malu atau mengalami kondisi memalukan yang memicu adrenalin, maka tekanan darah akan naik, detak jantung berdetak cepat dan aliran darah melaju cepat. Akibatnya, pembuluh darah kecil di wajah melebar akibat meningkatnya aliran darah, yang menyebabkan kemerahan pada pipi dan telinga.
Geli saat digelitik
Aneh, saat kita menggelitiki diri sendiri malah tak merasa geli. Kenapa ya kira-kira? Para ilmuwan menemukan bahwa perasaan yang kita alami saat digelitik membuat tubuh menjadi panik yang merupakan respons alami. Tawa tak terkendali menjadi tandanya.
Penelitian menunjukkan bahwa otak telah dilatih untuk tahu apa yang harus dirasakan ketika kita melakukan gerakan-gerakan tertentu. Terkejut, merasa panik atau gelisah hingga digelitiki orang lain membuat tubuh merespons dengan cara berbeda.
Ada monster di perut
Saat sedang meeting, tiba-tiba perut mengeluarkan bunyi. Anda pasti pernah mengalami hal memalukan inikan? Bunyi perut disebabkan oleh kontraksi otot-otot lambung dan usus kecil. Kontraksi ini bergerak terus menerus dengan mendorong isinya kebawah, yang disebut gerakan peristaltik.
Selain mendorong makanan ke dalam sistem pencernaan, kontraksi ini juga membantu dalam mencampur makanan, cairan dan gas atau udara menjadi suatu adonan lengket. Semua bahan-bahan tersebut ditekan dan dipecahkan dalam usus. Gas pun ikut dipecahkan, sehingga menimbulkan suara yang biasa Anda dengar.

»»  SETERUSNYA...

Rabu, 31 Oktober 2012

Ketika Anak Menyakiti Binatang



Anak memeluk kucingnya terlalu kencang? Bisa jadi ini merupakan ekspresi senang yang tak terkendali. Tapi, ada juga yang patut di waspadai, pahami lebih dalam.

Anak yang senang menyakiti binatang dibagi atas 2 kategori usia. Yakni, usia di bawah 5 tahun, dan usia sekolah dasar. Jika perbuatan menyakiti binatang dilakukan anak usia preschool (2 – 3 tahun) umumnya mereka bukan menyakiti binatang. Menurut tahap tumbuh kembangnya, perilaku ini hanya bagian dari agresifitas atau ekspresi gemas terhadap hewan. Misalnya, ketika seorang anak melihat kelinci atau anak anjing, mereka mengekspresikan rasa suka dan gemasnya dengan memeluk hewan itu terlalu kencang. Agresifitas ini dilakukan karena mereka belum memiliki kemampuan berpikir yang memadai dan rasa empatinya terbatas sehingga ekspresi gemasnya menjadi tak terkendali. Ketika anak merasa gemas dengan hewan, ia merasa perlu memperlakukan hewan itu dengan cara tertentu, tapi ia tidak sadar kalau caranya bisa berdampak melukai hewan.
Selain itu, energi anak ternyata besar dan kuat, tapi kemampuan mengendalikannya yang terbatas. Penyebabnya karena kemampuan berpikirnya yang belum memadai tadi. Jadi menyesuaikan antara gemas dan kekuatan fisiknya masih kurang. Pelukan terlalu kencang itulah yang kemudian terkesan menyakiti hewan, padahal tidak.
Lantas apa yang harus dilakukan orang tua ketika melihat anaknya di usia ini melakukan kekerasan pada hewan? Lakukanlah hal berikut ini:
§ On the spot : Orang tua memberi peringatan dan mengajak anak secara langsung ketika ia salah memegang hewan. Misalnya, “Eh, nggak begitu caranya. Nanti anjingnya kesakitan,”
§ Sentuhan sayang : Katakan kepada anak bahwa hewan juga makhluk hidup yang juga harus dijaga dan disayang. Ajarkan kepada anak bagaimana caranya menyayangi binatang secara fisik. Contohnya, ambil tangan anak dan ajak ia menyentuh binatang dengan cara menyentuh atau memberi usapan sayang.
§ Pilih kosa kata : Jangan pernah katakan pada anak, “Kelincinya jangan dicekik.” Di usia sedini ini anak belum mengerti apa itu arti kata “cekik”. Jadi perhatikan unsur kata yang akan Anda sampaikan kepada anak.
§ Konseksuensi : Bantu anak membangun perasaan tentang apa itu rasa sakit, juga ajarkan konsekuensi apa yang akan terjadi jika ia menyakiti binatang. “Nanti kalau binatangnya kesakitan dia bisa mati.”

Yang perlu diingat oleh orang tua adalah fase ini merupakan fase pertama anak belajar, bagaimana memperlakukan dan bertanggung jawab terhadap binatang. Di kemudian hari, hal ini bisa membantunya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.

Manifestasi Balas Dendam
Fase berikutnya berkembang pada anak di usia yang lebih dewasa lagi, yakni di usia sekolah dasar. Di usia ini, alasan anak suka menyakiti binatang biasanya lebih kompleks. Yaitu karena temperamental yang agresif. Memang, ada beberapa anak yang memiliki temperamen “sulit” atau keras sejak awal, sehingga suka sukar ditangani. Artinya, agresifitasnya merupakan bawaan sejak lahir. Sifat agresif ini juga berbeda pengaplikasiannya antara anak laki-laki dengan anak perempuan. Pada umumnya, agresivitas anak lelaki lebih bersifat fisik, sedangkan anak perempuan lebih ke verbal. Jika bukan karena faktor bawaan,  dorongan agresif bisa di sebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
§ Tinggal dalam lingkungan yang keras : Bapak Ibunya tidak hanya kasar terhadap anak tapi juga pada hewan.
§ Korban agresifitas: Anak menyakiti hewan karena manifestasi dari dorongan agresi dari pihak lain (anak korban agresivitas). Misalnya, anak menjadi korban bully di sekolah. Disaat anak tidak mempunyai kemampuan untuk bertahan, membalas, menyalurkan agresifitasnya secara spontan, ia akan menyalurkan amarah atau kekecewaannya pada hierarki dominasi (objek yang lebih rendah). Contohnya: orangtua ke anak, anak ke adiknya, atau hewan.
§ Terpapar kekerasan fisik : Hal ini bisa dilihat dari film atau lingkungan sekitar. Anak mungkin tidak serta merta meniru kekerasan yang ia lihat, tapi jika terlalu sering disaksikannya, ini akan mengubah pola skemanya tentang pemecahan masalah juga perilakunya kepada orang lain atau dan hewan.

Anger Management
Tentunya orang tua manapun tidak menginginkan perilaku semacam ini terjadi pada anaknya. Anda bisa membantu buah hati dari dini untuk mengatasi dengan cara berikut ini:
§ Bantu mereka memahami apa yang membuat mereka berlaku agresif pada hewan. “Mengapa kamu melakukan itu?” Biasanya, pada perspektif ini mereka pasti mengatakan kalau hewannya yang bersalah.
§ Ajarkan anak kalau ada banyak cara melampiaskan kemarahan (anger management) dengan cara yang sederhana misalnya, ”Nak, kalau kamu marah, katakan saja kamu marah.”
§ Ajarkan anak menyampaikan pesan kemarahannya dengan cara “I message”.
§ I Message selalu dimulai dengan kata I (Saya atau aku). Seperti, “Aku nggak suka sama kamu Bruno (nama anjing peliharaan), karena kamu sudah gigit sendal aku!” Atau, “Kamu jangan tidur ditempat tidurku, nanti kotor. Aku nggak suka kalau tempat tidurku kotor.”
§ Ajarkan anak kalau objek-objek yang lebih rendah darinya bukanlah tempat pelampiasan.
§ Pahami apa masalah anak yang sesungguhnya. Ketika anak cenderung marah, pasti dikarenakan ia sekarang sedang didalam kondisi masalah yang tak terpecahkan. Bantu anak mengatasi masalahnya, karena beberapa anak tak tahu cara deal dengan problem mereka atau teknik-teknik pemecahan masalah yang tepat.

Kapan Harus Terapi?
Yang paling penting dalam kasus agresifitas anak kemampuannya dalam mengelola kemarahan, mengendalikan atau mengontrol kemarahan, dan mengekspresikan kemarahan. Jika control terhadap hewan saja tidak bisa diatasi, bukan tidak mungkin anak juga akan mudah lepas kontrol dan suka menyakiti orang disekitarnya.
Ada pengeneralisasian bagi anak. Hati-hati, anak yang agresifitasnya tinggi seperti itu bisa mengarah pada “conduct disorder” atau masuk dalam kategori gangguan perilaku yang mengarah pada kenakalan anak. Namun sebelum anak-anak seperti ini dibawa keterapi, lihat dulu seberapa besar resiko pengembangan potensi agresifitas tadi. Caranya dengan meilhat beberapa hal berikut ini:
§ Perhatikan temperamentalnya : Anak yang bertemperamen tinggi sejak lahir akan lebih sulit diprediksi dan sulit dikendalikan.
§ Kecerdasan anak : Ada beberapa anak yang kecerdasannya memang tidak memadai untuk diajarkan tentang nilai moral.
§ Kurang kasih sayang orang tua: Orang tua tidak dekat dengan anak dan tidak ada pola komunikasi yang terbuka antara orang tua – anak, dan anak jadi korban bully di sekolah

Jika 3 hal ini ada pada anak Anda, disarankan untuk langsung saja membawanya ke psikolog anak
 Dampingi Saat Menonton Teve
Anak yang suka menyiksa binatang tidak ada hubungannya dengan apa yang disaksikannya di televisi. Selama setiap kali anak menonton televise, ada supervisor yang membimbing  dan mengarahkan anak, anak boleh melihat tayangan kekerasan.
Ketika bersama-sama menonton teve terutama untuk tayangan kekerasan, orang tua wajib menerangkan kepada anak dengan cara, “Perilaku itu jangan kamu contoh ya. Itu tidak baik.” Atau, “Kalau di film, penjahat mungkin bisa bebas, tapi kalau di dunia nyata yang jahat itu pasti ditangkap polisi, diadili, terus dipenjarakan.” Atau, “Di film, hewan itu tidak benar-benar mati. Tapi jika kamu melakukan kekerasan terhadap hewan dalam kehidupan nyata, hewan itu bisa saja mati.”
Tambah pula wawasan anak dengan mengatakan sejauh mana kebenaran film dan realita kehidupan secara kongkret agar ia bisa menghayati nilai-nilai moral yang positif yang sesungguhnya. Jika tidak melalui orang tua, dari mana anak bisa memiliki pengalaman tentang empati, pemecahaan masalah, dan agresifitas yang tepat?

Sumber : Majalah Wanita Nova
»»  SETERUSNYA...

Selasa, 30 Oktober 2012

12 CARA YANG ANEH TAPI EFEKTIF UNTUK MEREDAKAN STRES




Lupakan yoga atau cara biasa lainnya untuk mengatasi stres Anda. Sebab ada langkah mudah, sederhana, hingga aneh namun ampuh meredakan stres yang bisa Anda coba. Seperti apa? Simak ulasannya sebagaimana yang dilansir dari US News (29/10) berikut ini.

Meniup balon
Tubuh perlu oksigen agar membuat Anda lebih tenang. Jadi segera ambil balon dan tiup dengan sekuat tenaga. Aktivitas ini secara tidak langsung akan memaksa Anda bernapas lebih pelan dan dalam sehingga membuat otot lebih rileks.

Tertawa
Anak kecil rata-rata tertawa 140 kali sehari, sementara orang dewasa melakukannya 12-14 kali saja. Padahal tertawa mampu meningkatkan produksi hormon endorphin yang membuat Anda lebih bahagia dan jauh dari stres.

Bahasa aneh
Abba gabba beee du jaaah. Tahu bahasa ini? Cuma ungkapan aneh yang tidak bermakna. Coba ciptakan bahasa aneh untuk berkomunikasi dengan teman. Saat berbicara, Anda akan terdengar lucu dan akhirnya tertawa bersama teman, stres pun hilang.

Main drum
Main drum membantu Anda meluapkan amarah dan menyingkirkan stres yang dialami. Sebab ketika bermain drum, Anda secara tidak langsung akan bersenang-senang dan menjauhkan diri dari stres.

Mendengar suara ibu
Sebuah penelitian membuktikan jika gadis kecil sedang stres, mendengar suara ibu akan membuat mereka lebih tenang. Jadi segera ajak ibu mengobrol saat Anda merasa stres.

Menjauhi berita
Matikan televisi, komputer, laptop, dan tutup dulu koran atau majalah yang Anda baca. Setidaknya menjauhi berita akan membuat pikiran Anda lebih tenang, rasa cemas menurun, dan merasa rileks selama beberapa saat.

Memanjat pohon
Cara aktif, menyenangkan, dan kekanak-kanakan ini juga patut dicoba. Sebab setelah memanjat pohon, Anda akan lebih bergembira dan melupakan stres yang dialami.

Memotong rumput
Bau rumput segar memberi pengaruh pada diri Anda. Selain lebih rileks, penelitian juga membuktikan memotong rumput akan menghambat produksi hormon stres pada otak.

Mengumpat
Boleh saja Anda mengumpat ketika sedang stres. Sebab ternyata mengumpat juga ampuh meredakan penat di dalam kepala. Namun ingat, jangan memaki dan mengumpat di depan orang lain. Bisa saja mereka tersinggung dan Anda justru malah mendapat masalah besar.

Senam wajah
Lakukan senam wajah sambil bercermin ketika sedang stres. Lihat betapa lucu dan konyolnya muka Anda. Sedetik kemudian Anda pasti tertawa dan melupakan stres yang dialami.

Bermain
Cara ala Spongebob yang meniup gelembung juga bisa Anda tiru untuk meredakan stres. Selain itu, Anda sebaiknya berjalan-jalan, bermain trampolin, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Semua itu bisa mengalihkan perhatian Anda dan mengubah stres menjadi perasaan yang menyenangkan.

Perpustakaan aneh
Cara aneh namun ampuh terakhir untuk meredakan stres adalah menciptakan perpustakaan aneh. Di dalamnya, letakkan gambar, lirik, surat, foto, video, atau apapun yang berharga milik Anda. Setiap merasa stres, cukup pergi ke perpustakaan aneh dan hibur diri Anda dengan hal-hal berharga di dalamnya.
Itulah berbagai langkah aneh sekaligus ampuh untuk mengusir stres. Atau, Anda memiliki cara lain yang juga tidak biasa demi menyingkirkan stres?

»»  SETERUSNYA...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...