MENU

Sabtu, 07 September 2013

SOFTWARE PENELUSURAN MINAT KARIR

Peminatan Belajar Siswa merupakan konsep atau terminologi baru yang digunakan dalam Kurikulum 2013, menggantikan konsep penjurusan yang digunakan dalam Kurikulum 2006 dan kurikulum sebelumnya. Berpegang pada rumusan yang disampaikan oleh Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling (2013), peminatan belajar siswa dapat diartikan sebagai upaya yang berkesinambungan untuk mengadvokasi dan memfasilitasi perkembangan peserta didik, melalui proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada di lingkungannya agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai perkembangan optimum. Kegiatan peminatan belajar siswa sesungguhnya tidak hanya terjadi pada jenjang SLTA, tetapi merupakan proses yang sistematis dan berkesinambungan yang dimulai sejak siswa duduk di bangku sekolah.

Masing-masing tingkat arah peminatan itu memerlukan penanganan yang akurat sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa yang bersangkutan, serta karaketristik satuan pendidikan di mana siswa belajar.

Peminatan tersebut sepertinya akan lebih terarah bila konselor sekolah memiliki data minat siswa sehingga sedikitnya dapat terlihat minat karir seseorang. Untuk itu sepertinya instrumentasi non-tes ini dapat membantu silahkan klik https://docs.google.com/file/d/0B9VrK3wdXghJZm55RkQ3RmM2cEU/edit?usp=sharing

Berikut ini penampakannya






Mudah-mudahan dapat membantu teman-teman sekalian.
»»  SETERUSNYA...

SISI POSITIF KEGIATAN ALAM BEBAS



Kegiatan alam bebas sering kali diragukan oleh beberapa kalangan. Bahkan sering kita mendengar sebuah untaian kalimat "Untuk apa naik gunung jika nanti turun juga" Bagi orang awam, mendaki gunung, mengarungi arus deras, menyelusup dalam gelapnya goa, memanjat tebing memang dipandang sebagai suatu kegiatan yang sia - sia.



Kendati begitu, kegiatan petualangan di alam bebas justru semakin berkibar di persada tercinta ini. Sebut saja ekspedisi Seven Summits, ekspedisi Leuser, ekspedisi Memberamo dan masih banyak lagi. Bahkan peminat aktivitas yang sepi tepuk tangan penonton ini semakin menjamur di Nusantara.

Lantas, apa yang mendorong para petualang mengeluti dunianya, hingga mereka cuek saja terhadap pandangan awam? Sebenarnya para petualangan itu pada awalnya berangkat dari rasa iseng belaka, ikut - ikutan dan sekedar pemuas rasa ingin tahu mereka. Namun apa pun awal perkenalan dengan dunia petualangan, yang jelas mereka langsung ketagihan dengan dunia itu. Seolah - olah alam bebas bagai magnit yang terus menarik - narik mereka untuk kembaliberpetualang kembali.

Biarpun kita mendaki gunung yang sama, pengalaman yang kita peroleh selalu berbeda. Artinya para petualang selalu mencari hal baru / tantangan baru dan bagaimana cara mengatasi tantangan itulah yang menyebabkan mereka selalu kembali ke alam bebas. Selain itu, tentu saja pemandangan indah yang ditawarkan alam bebas berperan besar dalam membujuk para petualang untuk turun kembali ke alam bebas.

Pada mulanya mereka memang mendapat kepuasan setelah menjawab tantangan dan menikmati panorama indah yang disodorkan alam bebas. Tetapi dari pengalaman naik turun gunung itu, pelan - pelan mereka mendapat sesuatu yang lebih. Bukan lagi sekedar kepuasan mencapai puncak ketinggian. Sifat - sifat positif secara perlahan akan terbentuk, sifat - sifat yang memang diperlukan pada saat - saat bertualang maupun dalam kehidupan sehari - hari.

Sifat - sifat tersebut misalnya, berani mengambil keputusan. Di dalam situasi yang kritis, kita dituntut untuk secepat mungkin mengambil keputusan dengan bijak dan kepala dingin. Dan yang pasti keputusan tersebut tidak akan membahayakan keseluruhan tim, apalagi pada saat tersebut kita bertindak sebagai ketua rombongan.

Perselisihan bukanlah barang asing dalam dunia petualangan. Yang muncul akibat kondisi mental dan phisik yang sudah letih, sehingga kita mudah sekali tersinggung. Tapi karena kondisi alam bebas yang menuntut kerjasama, para petualang tidak bisa mengumbar emosinya begitu saja. Sedikit demi sedikit emosi pun dapat dikendalikan, sehingga tidak tertutup kemungkinan perselisihan terlupakan.

Dengan naik gunung pun kita berlatih memotivasi diri. Karena di gunung yang menjadi penghalang utama adalah si pendaki itu sendiri.Capek - lah, dingin - lah, masih jauh - lah hingga mereka tidak mau melanjutkan perjalanannya. Kalau saja mereka bisa mengalahkan perasaan itu dalam kehidupan sehari - hari, ini bisa sangat berguna pada saat kita menghadapi masalah pelik.

Begitu juga dengan sifat cermat membuat perhitungan dan tidak mudah mengeluh. Kondisi alam bebas yang sulit diduga menuntut persiapan dan perhitungan yang matang, kalaupun ada yang meleset harus kita hadapi dengan pikiran dingin dan lapang dada tanpa saling menyalahkan. Di tengah hutan kita akan mengeluh kepada siapa, toh yang kita keluhi pun dalam kondisi yang sama, malah - malah keluhan kita bisa mengendorkan mentalitas rekan lainnya.

Dalam melakukan aktivitas ini kita dituntut untuk selalu jujur, misal suatu ketika kita melakukan pendakian seorang diri dan tidak mencapai puncak. Bisa saja kita bilang sampai dipuncak, toh tak ada saksi yang akan menyanggahnya, disinilah kita harus jujur, karena pengalaman yang terjadi mungkin berguna bagi teman - teman yang lain. Bila kita sudah mencapai tahap ini, puncak bukan lagi menjadi sasaran utama. Begitu pula dengan kebanggaan yang dulu sampai - sampai bisa menyesakkan dada karena berhasil menaklukkan sebuah puncak, perlahan akan hilang. Karena yang lebih esensi dalam tahap ini adalah bagaimana kita mendapatkan tantangan baru dan bagaimana memecahkannya.

Juga mengurangi nafsu merusak seperti corat - coret, memetik Edelweis dan membuang sampah sembarangan sudah lama mereka tinggalkan. Karena motto “Jangan ambil sesuatu kecuali photo dan jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak“ sudah melekat pada diri mereka. Tetapi semua ini adalah proses yang harus dilalui oleh semua orang untuk menjadi pecinta alam sejati.

Untuk menjadi seorang petualang yang baik kita harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup, peralatan dan perbekalan yang memadai, mental dan phisik yang baik serta daya juang yang tinggi. Tanpa itu jangan harap kita bisa selamat dalam melaksanakan aktivitas petualangan, sedangkan mereka yang telah cukup memiliki segala sesuatunya pun terkadang tidak luput dari resiko berat aktivitasoutdoor sport ini.

Semua aktivitas yang dilakukan manusia mempunyai resiko, begitu pula dengan aktivitas petualangan di alam bebas. Ibaratkan seorang pelaut yang harus meninggalkan keluarganya berbulan - bulan, itu adalah resiko dari profesi keahlian yang digelutinya.

Kaum awam seringkali mengidentifikasikan kegiatan outdoor sportsebagai aktivitas yang dekat dengan kematian, padahal para petualang sebetulnya adalah orang - orang yang menghargai kehidupan, hal ini terlihat bagaimana mereka menerapkan safety procedure dalam setiap aktivitasnya. Kalau bicara soal kematian, di atas tempat tidur pun apabila Tuhan menghendaki, kita semua bisa mati atau bisa kita lihat bagaimana banyaknya orang mati karena kecelakaan lalu lintas. Jadi tidak perlu takut melakukan aktivitas petualangan di alam bebas.

http://www.belantaraindonesia.org/2012/01/sisi-positif-kegiatan-alam-bebas.html






»»  SETERUSNYA...

Selasa, 16 Juli 2013

Hindari Makanan Ini Saat Buka dan Sahur



Asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian, terutama bagi penderita sakit maag. Dokter Ari Fahrial Syam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta kembali mengingatkan mengenai makanan dan minuman yang harus dihindari saat sahur dan berbuka.

"Ajaran agama sudah menganjurkan kita berpuasa agar sehat, tetapi kita harus tetap memperhatikan makanan dan minuman selama buka dan sahur agar terhindar dari gangguan pencernaan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7).

Dokter spesialis penyakit dalam itu mencatat sebagian besar pasiennya yang datang mengaku batal puasa karena pencernaannya terganggu. Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari untuk buka dan sahur agar pencernaan tak terganggu :

1. Makanan-minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), dan minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

2. Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus, atau susu full cream. Kopi juga sebaiknya dihindari saat sahur karena akan merangsang buang air kecil berlebih (diuresis)

3. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Makanan ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.

4. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

6. Beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.

7. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen, khususnya permen karet, dan merokok.

Sebagai gantinya, Dokter Ari mengajukan pola asupan yang ideal. Saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma, setelah salat Magrib bisa mengkonsumsi makanan besar dengan tetap memperhatikan jumlah dan macam makanan yang dikonsumsi.

Saat sahur, hindari makanan yang sulit dicerna dan yang terpenting juga kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur. "Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat berbuka tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut."

http://ramadan.tempo.co/read/news/2013/07/16/151496877/Hindari-Makanan-Ini-Saat-Buka-dan-Sahur
»»  SETERUSNYA...

Jumat, 21 Juni 2013

Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah


Di sekolah sangat mungkin ditemukan siswa yang yang bermasalah, dengan menunjukkan berbagai gejala penyimpangan perilaku. yang merentang dari kategori ringan sampai dengan berat. Upaya untuk menangani siswa yang bermasalah, khususnya yang terkait dengan pelanggaran disiplin sekolah dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu: (1) pendekatan disiplin dan (2) pendekatan bimbingan dan konseling.

Penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya. Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu ditegakkan untuk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan perilaku siswa. Kendati demikian, harus diingat sekolah bukan “lembaga hukum” yang harus mengobral sanksi kepada siswa yang mengalami gangguan penyimpangan perilaku. Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan utamanya adalah bagaimana berusaha menyembuhkan segala penyimpangan perilaku yang terjadi pada para siswanya.

Oleh karena itu, disinilah pendekatan yang kedua perlu digunakan yaitu pendekatan melalui Bimbingan dan Konseling. Berbeda dengan pendekatan disiplin yang memungkinkan pemberian sanksi untuk menghasilkan efek jera, penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling justru lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai layanan dan teknik yang ada. Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.

Secara visual, kedua pendekatan dalam menangani siswa bermasalah dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Mekanisme penanganan siswa bermasalah

Dengan melihat gambar di atas, kita dapat memahami bahwa di antara kedua pendekatan penanganan siswa bermasalah tersebut, meski memiliki cara yang berbeda tetapi jika dilihat dari segi tujuannya pada dasarnya sama yaitu tercapainya penyesuaian diri atau perkembangan yang optimal pada siswa yang bermasalah. Oleh karena itu, kedua pendekatan tersebut seyogyanya dapat berjalan sinergis dan saling melengkapi.

Sebagai ilustrasi, misalkan di suatu sekolah ditemukan kasus seorang siswi yang hamil akibat pergaulan bebas, sementara tata tertib sekolah secara tegas menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus dikeluarkan. Jika hanya mengandalkan pendekatan disiplin, mungkin tindakan yang akan diambil sekolah adalah berusaha memanggil orang tua/wali siswa yang bersangkutan dan ujung-ujungnya siswa dinyatakan dikembalikan kepada orang tua (istilah lain dari dikeluarkan). Jika tanpa intervensi Bimbingan dan Konseling, maka sangat mungkin siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan dihinggapi masalah-masalah baru yang justru dapat semakin memperparah keadaan. Tetapi dengan intervensi Bimbingan dan Konseling di dalamnya, diharapkan siswa yang bersangkutan bisa tumbuh perasaan dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa dirinya, misalnya secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan untuk tidak berusaha menggugurkan kandungan yang dapat membahayakan dirinya maupun janin yang dikandungnya, keinginan untuk melanjutkan sekolah, serta hal-hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa yang bersangkutan tetap harus dikeluarkan dari sekolah.

Perlu digarisbawahi, dalam hal ini bukan berarti Guru BK/Konselor yang harus mendorong atau bahkan memaksa siswa untuk keluar dari sekolahnya. Persoalan mengeluarkan siswa merupakan wewenang kepala sekolah, dan tugas Guru BK/Konselor hanyalah membantu siswa agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Lebih jauh, meski saat ini paradigma pelayanan Bimbingan dan Konseling lebih mengedepankan pelayanan yang bersifat pencegahan dan pengembangan, pelayanan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa bermasalah tetap masih menjadi perhatian. Dalam hal ini, perlu diingat bahwa tidak semua masalah siswa harus ditangani oleh guru BK (konselor). Dalam hal ini, Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah berserta mekanisme dan petugas yang menanganinya, sebagaimana tampak dalam bagan berikut :
Tingkatan masalah siswa berserta mekanisme penanganannya

Masalah (kasus) ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan. Kasus ringan dibimbing oleh wali kelas dan guru dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah (konselor/guru pembimbing) dan mengadakan kunjungan rumah.
Masalah (kasus) sedang, seperti: gangguan emosional, berpacaran, dengan perbuatan menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesulitan belajar, karena gangguan di keluarga, minum minuman keras tahap pertengahan, mencuri kelas sedang, melakukan gangguan sosial dan asusila. Kasus sedang dibimbing oleh guru BK (konselor), dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahli/profesional, polisi, guru dan sebagainya. Dapat pula mengadakankonferensi kasus.
Masalah (kasus) berat,seperti: gangguan emosional berat, kecanduan alkohol dan narkotika, pelaku kriminalitas, siswa hamil, percobaan bunuh diri, perkelahian dengan senjata tajam atau senjata api. Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus) kepada ahli psikologi dan psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan konferensi kasus.

Dengan melihat penjelasan di atas, tampak jelas bahwa penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan Bimbingan dan Konseling tidak semata-mata menjadi tanggung jawab guru BK/konselor di sekolah tetapi dapat melibatkan pula berbagai pihak lain untuk bersama-sama membantu siswa agar memperoleh penyesuaian diri dan perkembangan pribadi secara optimal.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/penanganan-siswa-bermasalah-di-sekolah/
»»  SETERUSNYA...

Rabu, 19 Juni 2013

Waspada Gejala Meningitis Lewat Sakit Telinga


Seorang ibu yang dirawat dengan keluhan sakit telinga akhirnya meninggal 5 hari kemudian. Ternyata, ia mengidap meningitis. Jo Graham, ibu tiga anak ini, mendatangi Rumah Sakit Universitas Coventry bulan Desember lalu karena rasa sakit di telinganya yang begitu intens. Namun, wanita 36 tahun ini gagal merespon berbagai pengobatan yang diberikan padanya hingga kemudian ia mengalami koma.

“Suaminya, Mark, memutuskan untuk mematikan alat pendukung hidupnya, setelah dokter mengatakan bahwa tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya,” tulis Daily Mail, Senin, 17 Juni 2013. Semula, tidak terdeteksi meningitis dalam tubuh Jo. Namun, dari pemeriksaan lebih lanjut, ternyata penyakit inilah yang merenggut nyawanya.

Meningitis terjadi karena infeksi meninges. Meninges adalah selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi ini menyebabkan meninges menjadi meradang dan dapat merusak saraf dan otak. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala parah, muntah, leher kaku, kepekaan terhadap cahaya, napas cepat, dan ruam yang tak kunjung hilang.

Ada dua jenis meningitis, yakni meningitis bakteri dan meningitis virus. Meningitis bakteri sangat serius dan harus diperlakukan sebagai keadaan darurat medis. Sementara meningitis virus lebih umum terjadi dan lebih mudah disembuhkan. Virus meningitis akan sembuh dalam beberapa minggu. Namun, meningitis bakteri membutuhkan penanganan serius dengan obat antibiotik.

Meningitis memang sangat sulit untuk dideteksi, sebab datangnya begitu tiba-tiba. Dan, seringkali dianggap sebagai flu biasa. Bahkan, dalam kasus Jo, meningitis menjelma menjadi sakit telinga (siapa yang menyangka?) Oleh sebab gitu, gejala aneh apapun yang terjadi pada tubuh hendaknya jangan pernah disepelekan jika tidak ingin menyesal kemudian.

http://www.tempo.co/read/news/2013/06/19/060489440/Waspada-Gejala-Meningitis-Lewat-Sakit-Telinga
»»  SETERUSNYA...

Rabu, 05 Juni 2013

Olahraga Ekstrem dan Manfaatnya



Jakarta, Olahraga ekstrem tidak hanya bisa memacu adrenalin, namun juga memberikan manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Saat sedang stres berat misalnya, melakukan olahraga ekstrem bisa menjadi solusinya.

Ada beberapa karakteristik umum yang membedakan olahraga ekstrem dengan olahraga lain pada umumnya. Meskipun tidak eksklusif untuk anak muda, namun olahraga ekstrem cenderung dilakukan oleh mereka yang berusia 15 sampai 45 tahun. Tentu patokan umur ini bergantung kepada jenis dari olahraga ekstrim yang dilakukan serta tingkat kesehatan pelakunya.Â

Ciri khas lainnya adalah olahraga ekstrem tidak dipraktikkan dalam kegiatan olahraga di sekolah, serta cenderung dilakukan individual daripada berkelompok. Selain itu, mereka yang melakukan olahraga ekstrem biasanya mendapatkan bimbingan khusus terlebih dahulu dari para ahli yang telah berpengalaman sebelum melakukannya.

Olahraga ekstrem juga memiliki kekhususan tersendiri. Apabila olahraga lainnya mengedepankan persaingan dengan kompetitor, maka olahraga ekstrem berfokus pada menaklukkan rasa takut diri sendiri dan bagaimana kita bisa menghadapi tantangan alam.

Variabel-variabel lingkungan yang tidak bisa ditebak, seperti cuaca dan medan yang terkait termasuk ketinggian, angin, air, salju dan dataran ekstrem, menjadi bagian dari tantangan yang harus bisa ditaklukkan para penikmat olahraga ekstrem. Karena fenomena alam tidak dapat dikendalikan, kesiapan mental serta ketrampilan memiliki pengaruh sangat besar dalam olahraga ekstrem. Â

Ada beberapa jenis aktivitas olah tubuh yang yang bisa dimasukkan dalam kategori olahraga ekstrim Minggu (6/2/2011), yaitu:

Bungee Jumping (melompat dari ketinggian)
Melompat dari ketinggian puluhan meter dengan hanya mengandalkan bungee cord khusus sebagai alat pengaman, tentu akan memberikan pacuan adrenalin yang luar biasa bagi para pelakunya!

Manfaat kesehatan: menghilangkan stress, melatih kelenturan tubuh, melancarkan peredaran darah ke otak, dan bisa menjadi terapi untuk mengatasi phobia pada ketinggian.

Gliding (olahraga terbang layang)
Variasi dari olahraga ekstrem di udara dengan bantuan alat khusus agar penggunanya bisa bergerak bebas di udara adalah hang gliding dan gliding. Bila gliding dilakukan menggunakan pesawat tak bermesin yang dikenal sebagai glider atau pesawat layar, maka hang gliding dilakukan dengan pesawat yang lebih sederhana, yang kadangkala hanya terdiri dari sayap kain berangka metal.

Manfaat kesehatan: menghilangkan stres, melatih kekuatan otot tangan, dan melatih konsentrasi berpikir.

Mountain Biking (sepeda gunung)
Mengendarai sepeda gunung khusus di jalanan terjal sambil menikmati keindahan alam menjadi kesenangan yang ditawarkan mountain biking.

Secara umum, kategori kegiatan dalam mountain biking terbagi atas cross country, trail riding, downhill, free-ride, street riding, dirt jumping, dan trials. Namun, yang lebih sering dilakukan tentunya adalahrecreational cross country, trail riding, dan street riding, di mana kegiatan yang dilakukan lebih bersifat rekreasi.

Manfaat kesehatan: membakar lemak tubuh karena adanya aktivitas tubuh secara kontinyu, membuat sistem kardiovaskular tubuh bekerja dengan lebih baik akibat aktivitas tinggi jantung dan paru-paru sehingga tubuh dengan sendirinya menjadi lebih fit, serta melatih otot kaki.

Climbing (panjat tebing)
Climbing atau panjat tebing kini semakin popular, bukan hanya di kalangan anak muda dan orangtua, namun juga anak-anak. Jika sudah cukup mahir melakukan wall climbing, rock climbing di alam terbuka bisa menjadi pilihan tantangan selanjutnya.

Manfaat kesehatan: membuat stamina dan kekuatan tubuh menjadi lebih baik akibat intensitas aktivitas fisik yang tinggi, dan melatih kedisiplinan mental karena tingkat konsentrasi yang harus dipertahankan selama melakukan climbing.

Surfing (berselancar)
Olahraga ekstrem yang berlangsung di air juga cukup banyak jenisnya, misalnya jet-skiing, scuba diving, snorkeling, surfing, kayaking, windsurfing, dan water-skiing. Namun, menilik dari antusiasme para penggemarnya, surfing bisa dikatakan sebagai olahraga ekstrem air yang paling populer.

Manfaat kesehatan: surfing pada dasarnya adalah sebuah paduan latihan kardiovascular yang baik, menggunakan otot tubuh bagian atas saat mengayuh papan selancar dengan tangan, dan latihan otot kaki saat mengendalikan papan selancar.

Peringatan bagi yang ini melakukan olaharaga ekstrem:
1. Pertimbangkan risiko
Dalam memilih kegiatan yang akan dilakukan, pertimbangkan juga risiko yang bisa menimpa Anda saat melakukan olahraga ekstrem tersebut. Ingat orang-orang tercinta yang menunggu Anda di rumah.

2. Periksa kesehatan terlebih dahulu
Pastikan Anda mengunjungi dokter untuk mengetahui kesiapan fisik Anda dalam melakukan olahraga ekstrem yang akan dilakukan. Bila memang fisik Anda tidak siap, ada baiknya untuk menunda rencana tersebut.

3. Pilih waktu yang tepat

Rencanakan dengan teliti waktu yang tepat untuk melakukan olahraga ekstrem. Saat kantor sering lembur atau banyak pekerjaan yang menumpuk tentu bukan waktu yang ideal. bukan waktu yang ideal.

http://fpti-sleman.blogspot.com/2011/09/manfaat-olahraga-panjat-tebing.html




»»  SETERUSNYA...

Kamis, 07 Februari 2013

10 Keahlian yang Diperlukan untuk Melamar ke Perusahaan Teknologi



Para ahli sependapat, semua orang bisa belajar bahasa pemrograman C++, namun mentang-mentang Anda mempelajarinya bukan berarti Anda langsung mendapatkan pekerjaan.

Pekerjaan yang paling diincar tahun ini mungkin berakar pada melebarnya industri komputer, namun bukan hanya keahlian teknis dan kemampuan pemrograman yang memberikan kita kesempatan untuk direkrut.

“Keahlian yang paling banyak dicari para perekrut lebih pada keahlian dalam pemrosesan dan bahasa kode,” kata Rich Milgram, CEO jaringan karier Beyond, “Mempelajari sebuah teknologi adalah hal yang mudah. Memiliki pola pikir untuk menerapkannya, memprosesnya, dan mewujudkannya, serta berorientasi pada detail sambil melakukannya, itulah keahlian yang penting.”

Pembuatan teknologi membutuhkan keahlian yang unik dan mendalam agar hasil inovasinya dapat dipasarkan. “Atasan ingin mengambil, mengurai dan menerapkan data yang besar untuk menghadirkan solusi yang lebih baik kepada klien dan bisnis mereka sendiri,” katanya. “Mereka membutuhkan para ahli teknologi yang mampu merancang strategi yang lebih besar dan lebih baik serta melaksanakan strategi tersebut.”

Untuk mengungkap 10 keahlian yang paling dicari di 2013, kami menyusuri keahlian penting untuk pekerjaan-pekerjaan teratas di 2013 yang menurut CareerBuilder disebut sebagai pekerjaan yang paling banyak masuk di O*NET, pusat informasi pekerjaan AS, sejak 2010.

Tidak mengejutkan jika keahlian teknis dan berbagai bentuk terapannya banyak masuk ke dalam daftar keahlian yang paling dicari, meski demikian keahlian yang tidak begitu mencolok ini benar-benar mendominasi.

“Dengan mengetahui keahlian mana saja yang banyak dicari, bisa membantu pengambilan keputusan dalam hal pendidikan dan pekerjaan,” kata Brent Rasmussen, Presiden CareerBuileder Amerika Utara. “Ini bisa membantu para pekerja untuk mengidentifikasi hal apa saja yang berpotensi memperkaya keahlian mereka yang sekarang atau meningkatkan pendidikan mereka guna menyiapkan masa depan yang lebih baik.”

Berikut adalah 10 keahlian penting dalam pekerjaan guna meningkatkan peluang Anda untuk diterima di 2013:


1. Berpikir kritis
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Menggunakan pola pikir yang logis dan beralasan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai macam solusi, kesimpulan, atau pendekatan dalam penyelesaian masalah.

2. Kemampuan memecahkan masalah yang rumit
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Mengidentifikasi masalah rumit dan mengulas informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk mengembangkan dan mengevaluasi pilihan solusinya serta menerapkannya.

3. Menilai dan mengambil keputusan
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan kemampuan ini)
Memperhitungkan kerugian dan keuntungan dari masing-masing tindakan guna memilih keputusan yang paling sesuai.

4. Aktif mendengarkan
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Memerhatikan apa yang orang lain katakan dengan cermat, meluangkan waktu untuk memahami keputusan yang dibuat, bertanya hal yang perlu ditanyakan dan tidak menginterupsi pendapat orang lain.

5. Komputer dan elektronik
(8 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan papan sirkuit, prosesor, perlengkapan elektronik serta perangkat keras komputer termasuk aplikasi dan pemrograman.

6. Matematika
(6 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik, serta terapannya.

7. Operasional dan sistem analisa
(5 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Menentukan bagaimana sebuah sistem atau operasional bekerja dan bagaimana perubahan kondisi, operasional, dan lingkungan akan memengaruhi hasil produksi. Memahami kebutuhan dan persyaratan produk dari desain tertentu.

8. Pengawasan
(5 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Mengawasi dan mengakses kemampuan orang lain, organisasi atau diri Anda sendiri untuk membuat kemajuan atau melakukan koreksi.

9. Pemrograman
(tiga dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Melakukan pemrograman komputer untuk berbagai tujuan.

10 Penjualan dan pemasaran
(2 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan mendasar serta metode-metode untuk menunjukkan, mempromosikan, dan menjual berbagai produk atau layanan. Termasuk strategi pemasaran dan taktik, demonstrasi produk, teknik penjualan dan kontrol sistem penjualan.


http://id.she.yahoo.com/10-keahlian-yang-diperlukan-untuk-melamar-ke-perusahaan-teknologi-111103185.html
»»  SETERUSNYA...

10 Pekerjaan yang Tak Perlu Ijazah Sarjana



Dalam dunia kerja, masih banyak perusahaan yang mempertimbangkan latar belakang pendidikan calon karyawan. Dalam syarat penerimaan pegawai baru, sejumlah perusahaan mencantumkan syarat untuk melampirkan ijazah perguruan tinggi.

Fakta ini menggelisahkan pencari kerja, terutama yang tak berijazah. Tak heran Nick Corcodilos dari Ask The Headhunter mendapat banyak pertanyaan dari komunitasnya. Misal, seorang pencari kerja bertanya,”Saya memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun di bidang akuntansi tapi tak memiliki gelar kesarjanaan. Bagaimana saya menulis lamaran pekerjaan kepada pemimpin perusahaan tanpa gelar yang dibutuhkan?”

Menanggapi itu, Nick Corcodilos mengatakan, untuk profesi tersebut banyak lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi punya pengalaman kerja. Namun pengalaman kerja selama 20 tahun dapat dengan mudah menggantikan gelar.

Oleh karena itu, suka atau tidak suka kandidat harus bersaing. Corcodilos menyarankan, tenaga kerja bisa mengambil program khusus tanpa harus kuliah di perguruan tinggi demi memperoleh gelar. Sekarang banyak “program pembelajaran jarak jauh”. Ini adalah perguruan tinggi yang akan memberikan kursus melalui internet.

Namun ia menyarankan agar tenaga kerja memeriksa program pendidikan online secara detail sebelum mendaftar. Pastikan lembaga tersebut terakreditasi.

Sebenarnya banyak orang bisa sukses tanpa gelar kesarjanaan. Bill Gates, pendiri Microsoft, tidak pernah lulus kuliah. Begitu pula Michael Dell atau Steve Jobs. Di luar dunia teknologi, ada Richard Branson. Tanpa ijazah perguruan tinggi, mereka memulai usaha sendiri dan kemudian sukses.

Anda tentu saja bisa mengikuti jejak mereka dengan mulai mencari ide untuk mendirikan sebuah usaha, kemudian belajar secara otodidak untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Namun jika Anda masih ingin bekerja pada orang lain di sebuah perusahaan, berikut ini beberapa pekerjaan yang bisa Anda raih tanpa perlu gelar sarjana.

1. Jurnalis
Media massa biasanya mensyaratkan ijazah perguruan tinggi bagi semua pelamarnya. Namun jika Anda memulai sejak dini terjun sebagai wartawan di majalah sekolah, buletin kampus, atau surat kabar lokal di kota Anda, biasanya perusahaan akan memperhitungkan pengalaman Anda. Kemudian, jurnalis baru biasanya akan mendapat pelatihan di tempat kerjanya.

2. Sales/marketing
Banyak perusahaan mempekerjakan kandidat sales dengan melihat pengalaman kerja dan tidak mempertimbangkan gelar.

3. Pengembang web
Prospek kerja dan potensi penghasilan bagi para pengembang web (termasuk pengembang aplikasi) diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan pekerjaan lain.

4. Sekretaris
Sekretaris ataupun petugas administrasi melakukan tugas seperti penyusunan pesan, penjadwalan rapat, dan memberikan dukungan untuk staf kantor lainnya.

5. Asisten paralegal
Paralegal dan asisten hukum melakukan berbagai pekerjaan untuk mendukung pengacara, termasuk memelihara dan mengatur file, melakukan penelitian hukum, dan penyusunan dokumen. Gelar sarjana atau sertifikat dalam studi paralegal biasanya diperlukan untuk calon entry level.

6. Desainer
Untuk menjadi desainer, baik itu desainer mode ataupun atau desainer artistik di media, baik web maupun media cetak, yang dibutuhkan adalah keahlian dan portofolio karya. Cukup kursus agar mengerti lebih baik tentang teknis yang lebih rumit. Dan yang lebih diutamakan: bakat.

7. Teknisi
Dalam hal ini, mekanik atau teknisi bekerja mengontrol kualitas dari sistem permesinan yang tak rumit. Misalnya, sistem pendinginan di berbagai gedung, atau mekanik pada sistem perbengkelan kendaraan.

8. Tenaga survei
Tenaga survei bekerja untuk membuat pengukuran yang tepat, melakukan survei dan pemetaan, serta mengumpulkan data.

9. Asisten eksekutif
Asisten Eksekutif memberikan dukungan administrasi termasuk melakukan penelitian, pembuatan laporan, penanganan permintaan informasi, dan juga dapat mengatur panggilan rapat serta acara perusahaan.

10. Agen asuransi
Agen asuransi menjual produk perlindungan kesehatan, properti, otomotif. Menjadi agen asuransi menjanjikan penghasilan yang baik dan memungkinkan pengembangan karir.

http://id.she.yahoo.com/10-pekerjaan-yang-tak-perlu-ijazah-sarjana-140957885.html
»»  SETERUSNYA...

Rabu, 30 Januari 2013

Awas, Konsumsi Gorengan Tingkatkan Risiko Kanker Prostat!



Menurut penelitian Fred Hutchinson Cancer Research Center, AS, konsumsi makanan berminyak atau gorengan secara teratur, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat, ternyata dapat meningkatkan risiko kanker prostat, dan bahkan bisa membentuk jenis kanker prostat yang lebih agresif.

Beberapa studi sebelumnya juga telah menyatakan bahwa konsumsi makanan yang diolah dengan metode memasak menggunakan panas tinggi, seperti daging panggang, dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Secara khusus, Janet L. Stanford, PhD, dari Program in Prostate Cancer Research di Hutchinson Center, dan rekannya menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kentang goreng, ayam goreng, ikan goreng, atau donat setidaknya sekali seminggu cenderung mengalami peningkatan risiko kanker prostat dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi makanan tersebut kurang dari sekali dalam sebulan.

Menurut penelitian ini, pria yang mengonsumsi gorengan sekali atau lebih dalam seminggu mengalami peningkatan risiko kanker prostat sebesar 30-37 persen. Konsumsi mingguan makanan ini juga berpengaruh meningkatkan risiko lebih besar terkena jenis kanker prostat yang lebih agresif.

“Tampaknya tingginya risiko terkena kanker prostat ditentukan pada tingkat tertinggi konsumsi gorengan. Artinya bahwa konsumsi makanan gorengan secara teratur bisa memicu risiko tumbuhnya kanker prostat,” ujar Stanford, seperti dikutip dalam jurnal The Prostate.

Menurut hipotesa Stanford, mekanisme di balik peningkatan risiko kanker ini termasuk fakta yang menyatakan bahwa ketika minyak dipanaskan sampai suhu yang cocok untuk menggoreng, senyawa-senyawa beracun karsinogenik dapat terbentuk dalam makanan yang digoreng tersebut.

Senyawa-senyawa ini termasuk acrylamide (yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat seperti kentang goreng), heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons (zat kimia yang terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi), aldehida (senyawa organik yang ditemukan dalam parfum), dan akrolein (bahan kimia yang ditemukan dalam herbisida). Senyawa-senyawa beracun tersebut bisa meningkat ketika terjadi penggunaan minyak secara berulang dan waktu penggorengan yang semakin lama.

Makanan yang dimasak dengan panas tinggi juga mengandung advanced glycation endproducts (AGEs) tingkat tinggi, yang menjadi salah satu penyebab peradangan kronis dan stres oksidatif. Makanan gorengan adalah salah satu yang tertinggi mengandung konten AGEs. Misalnya, dada ayam yang digoreng selama 20 menit mengandung lebih dari 9 kali lipat jumlah AGEs, setara dengan dada ayam yang direbus selama satu jam.

http://id.she.yahoo.com/awas-konsumsi-gorengan-tingkatkan-risiko-kanker-prostat-060959430.html


»»  SETERUSNYA...

Rabu, 23 Januari 2013

Ambisi Anak dipengaruhi Prilaku Ayahnya




Para ayah yang mempunyai pandangan setara tentang gender — dan yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri — cenderung memiliki putri yang lebih berambisi tinggi di tempat kerja dibandingkan para ayah yang tidak terlalu egaliter, menurut hasil penelitian.

Penelitian tersebut tidak membuktikan perilaku seorang ayah akan berakibat pada keberhasilan kerja putri mereka. Tetapi penelitian itu menunjukkan, para gadis melihat ayah mereka sebagai contoh dari apa yang diharapkan dari para perempuan. Kelakukan ayah juga bisa memengaruhi pilihan permainan putrinya.

"Para ayah yang lebih memikirkan kesetaraan, memiliki anak perempuan yang suka bermain dengan Transformers dan boneka Barbie mereka," kata peneliti Toni Schmander, psikolog di University of British Columbia pada Jumat (18 Januari) dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology.

Panutan bagi laki-laki dan perempuan
Schmader dan rekan-rekannya tertarik dengan bagaimana stereotipe gender berkembang pada usia muda. Untuk mencari tahu, mereka memberikan kuesioner kepada 196 anak laki-laki usia sekolah dasar dan 167 anak perempuan usia sekolah dasar dan setidaknya setiap orangtua masing-masing anak tersebut untuk bertanya tentang stereotipe gender, perilaku gender, dan bagi orangtua, pembagian pekerjaan rumah tangga.

Mereka menemukan bahwa perempuan, bahkan yang bekerja di luar rumah, menanggung lebih banyak beban pekerjaan rumah daripada laki-laki. Pola tersebut terlihat di sejumlah penelitian sosial dan psikologi dan sangat lazim dikenal dengan nama: "shift kedua," yang berarti pada dasarnya perempuan bekerja sepanjang hari di tempat kerja dan kemudian tetap memprioritaskan pekerjaan di rumah tangga.

Peneliti juga menemukan bahwa para wanita memengaruhi anak-anaknya dalam hal stereotipe gender. Seorang ibu yang membagi peran pria dan perempuan hampir selalu ditiru anak-anak mereka.

Tetapi, dalam ranah tingkah laku yang sesungguhnya, para ayah memainkan peranan penting. Semakin sedikit stereotipe gender yang dimiliki seorang ayah, semakin besar kemungkinan putri mereka mengatakan ingin bekerja di luar rumah sebagai orang dewasa.

Anak perempuan dari laki-laki yang menganut kesetaraan gender cenderung memiliki ketertarikan yang lebih luas dan tidak dibatasi gender — mereka tidak terlalu terikat oleh stereotipe gender yang mengatakan bahwa perempuan hanya bermain rumah-rumahan dan mengenakan pakaian berwarna pink. Mereka bisa bermain dengan mainan "laki-laki" dan mainan "perempuan", kata Schmander.

Perilaku seorang ayah juga penting. Semakin seimbang ayah dan ibu membagi pekerjaan rumah tangga, semakin sedikit stereotipe gender dalam perilaku putri mereka.

Orangtua dan stereotipe gender
Para peneliti belum yakin mengapa anak laki-laki tidak dipengaruhi perilaku ayah seperti yang terjadi pada anak perempuan. Hal itu mungkin terjadi karena anak laki-laki tidak melihat keragaman yang cukup dalam perilaku stereotipe laki-laki, atau perilaku mereka sendiri tidak cukup menggoyahkan perbedaan gender untuk dicatat secara statistik, kata Schmader.

Juga belum jelas mengapa ayah sepertinya lebih berpengaruh akan perilaku dan aspirasi gender putrinya, dibandingkan para ibu yang tidak begitu berpengaruh.

Alasannya, bisa jadi seorang ayah masih dilihat memiliki status yang lebih tinggi di dalam rumah tangga, sehingga anak perempuan lebih cenderung dipengaruhi oleh perilakunya, kata Schmander kepada LiveScience. Mungkin juga anak perempuan melihat ayah mereka sebagai panutan akan tipe pasangan yang akan mereka miliki suatu hari nanti.

"Bukan menjadi panutan seperti apa mereka, tetapi bisa menjadi panutan calon pasangan," kata Schmader. Oleh karena itu, para perempuan mungkin belajar apa yang diharapkan dari seorang perempuan dalam sebuah hubungan dengan melihat ayah mereka.

Schmander mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan bahwa perilaku ayah bisa berakibat pada tindakan putri mereka. Schmader mengatakan bahwa memungkinkan, memiliki seorang anak perempuan yang menentang stereotipe gender mengubah persepsi sang ayah tentang gender.

http://id.berita.yahoo.com/seksisme-ayah-memengaruhi-ambisi-putrinya-121246431.html
»»  SETERUSNYA...

Sabtu, 19 Januari 2013

KERUGIAN KEBANYAKAN NGOPI



Menurut para peneliti, pria yang mengonsumsi setidaknya 2 cangkir kopi sehari lebih mungkin menderita urinary incontinence dibandingkan dengan pria yang sedikit minum kopi.

Apa itu urinary incontinence? Urinary incontinence adalah hilangnya kontrol terhadap kandung kemih. Tingkat keparahan penyakit ini bervariasi mulai dari tidak mampu menahan kencing pada saat batuk atau bersin sampai buang air yang tidak tertahankan secara tiba-tiba sehingga anda tidak sempat untuk ke kamar kecil.

Menurut laporan Dailymail.co.uk, studi baru ini menunjukkan bahwa kafein dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk kondisi tersebut.

Untuk penelitian ini, tim penulis senior Dr. Alayne Markland dari University of Alabamamenggunakan respon dari sekitar 4.000 orang untuk survei kesehatan nasional antara tahun 2005 dan 2008.

Para peneliti melihat berapa banyak pria yang memiliki urinary incontinence dan berapa banyak kafein yang mereka makan atau minum, serta berapa banyak air minum yang dikonsumsi dari makanan dan minuman.

Secara keseluruhan, para pria mengkonsumsi rata-rata 169mg kafein setiap hari. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 125mg.

Sekitar 13 persen pria melaporkan kandung kemih bocor, tetapi hanya 4,5 persen yang tercatat kondisinya sedang atau parah – yang sering mengalami kebocoran urin selama satu bulan.

Setelah disesuaikan dengan usia dan faktor risiko lainnya, para peneliti menemukan bahwa pria yang makan atau minum 234mg kafein (atau setara 2 cangkir kopi) dalam sehari adalah 72 persen lebih mungkin berisiko urinary incontinence sedang hinga parah.

Sementara itu, pria yang meminum lebih dari 392mg kafein setiap hari lebih dari dua kali lebih mungkin berisiko urinary incontinence. Studi ini telah dipublikasikan dalam The Journal of Urology.

Urinary incontinence bukanlah penyakit, tetapi ini adalah gejala yang disebabkan karena kebiasaan, kondisi medis atau masalah fisik.

- Penyebab urinary incontinence secara sementara:
• Alkohol
• Kelebihan cairan tubuh
• Kurang cairan tubuh
• Kafein
• Iritasi pada kandung kemih
• Obat tertentu (contoh: obat penyakit jantung, tekanan darah, dll) (jay)

http://id.she.yahoo.com/2-cangkir-kopi-sehari-berisiko-urinary-incontinence-021831912.html
»»  SETERUSNYA...

Bahaya minum Air putih sebelum makan dan sebelum tidur



Untuk mengurangi makan berlebih banyak orang minum air terlebih dahulu sesaat sebelum makan. Sebaiknya hilangkan kebiasaan itu, jika ingin minum sebelum makan lakukanlah satu jam sebelum waktu makan.

Mengonsumsi air terlalu banyak tepat sebelum makan memang membuat Anda kehilangan nafsu makan karena lambung menjadi penuh. Tapi minum air sesaat sebelum makan akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit.

Karena air yang diminum butuh waktu 30 menit mengalir dari lambung menuju usus. Sehingga jika minum sesaat sebelum makan, belum sempat air menuju usus sudah ditambah dengan makanan yang membuat enzim bekerja lebih sulit.

Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’, Sabtu (20/2/2010), menyarankan agar minum air putih dilakukan 1 jam sebelum waktu makan.

Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan air untuk tubuh adalah:
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.

Bahaya minum air putih sebelum tidur
Minum air sesaat sebelum tidur bisa mencegah terjadinya aliran balik. Walaupun hanya air, jika bercampur dengan asam lambung bisa memasuki tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru yang dikhawatirkan risiko menderita pneumonia.

Biasakanlah tidur dengan perut kosong karena tenggorokan dirancang agar tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara. Jika masih ada makanan atau minuman, isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Saat itu terjadi, tubuh akan menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Banyak kejadian orang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari. Penyebabnya adalah karena asam yang mengalir balik sebagai akibat makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, kemudian napas jadi tidak teratur, kadar oksigen dalam darah berkurang dan akhirnya kurang persediaan oksigen menuju otot jantung.

Menurutnya yang harus diperhatikan adalah minum air setelah bangun tidur karena cairan yang hilang harus cepat diganti saat bangun tidur. Tidak disarankan minum air sebelum tidur, tapi jika sangat haus, bisa dilakukan satu jam sebelum waktu tidur .

Sumber: http://kodokoala.blogspot.com/2012/04/bahaya-minum-air-putih-sebelum-makan.html#ixzz2IS8D57VS
»»  SETERUSNYA...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...